Latest News

Kisah Guru Cacat Pemberi Semangat - Spesial Hari Pendidikan Nasional

Ini sebuah wawancara yang cukup menarik untuk kita simak bersama dari wawancara kick Andy pada tanggal 1 Mei 2015 berikut kisahnya:
Pada 2 Mei 2015 kemarin kita memperingati Hari Pendidikan Nasional. Setelah berpuluh-puluh tahun kita memperingatinya, sudah sampai mana kita bisa menghargai peran seorang guru?

Di Indonesia, kisah-kisah mengharukan seorang guru terus menghiasi sosial media kita, tanpa henti silih berganti. Salah satu di antaranya, Pak Untung. Meski memiliki keterbatasan fisik, yakni tak memiliki dua tangan, Pak Untung selalu giat dan semangat mengajar agama di dua tempat yang berbeda. Pertama mengajar di sebuah Madarasah. Setelah mengajar di madrasah, Pak Untung mengajar ngaji di mushola dekat rumahnya, Madura. Semua aktivitas mengajar, seperti menulis di papan tulis misalnya, ia lakukan dengan menggunakan kaki kanan.

Namun, gaji Pak Untung dalam mengajar madarasah seolah dikebiri, hanya Rp. 300 ribu perbulan. Untuk menyambung hidup, Pak Untung mengerjakan apa saja setelah mengajar. Sore harinya, Pak Untung masih mengajar ngaji di mushola dekat rumahnya. Pak Untung bilang, "Saya sudah mengikhlaskan diri saya untuk pendidikan"

Pak Untung mengajar / facebook Alfathri Adlin
Pak Untung mengabdi di Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum Sumenep Madura, yang termotivasi dengan cerita pendahulu beliau yaitunya K.H. Wahid Hasyim, K.H. Ahmad Dahlan, dan Ki Hadjar Dewantara pada dahulunya tanpa pamrih dan ingin mengikuti jejaknya.

Dalam kesehariannya pak Untung mengajar di Madrasah Ibtidaiyah, Sumenep Madura  dengan gaji yang hanya Rp. 5.000,- pada awalnya, waktu itu para temannya yang tamat sekolah tidak mau mengajar, namun beliau memiliki keinginan yang kuat untuk mengajar. 

Keadaan yang sedemikian membuat anak-anak muridnya tercenggang melihat beliau menulis dengan menggunakan kaki.

Ketika ditanya murid, " Pak kok bagus banget tulisannya?"  Beliaupun menjawab, " Ya begitulah adanya tulisan saya." dengan nada polos.

Pak untung kemudian memperagakan cara menulis di dengan kaki dihadapan penonton, dan ternyata tulisan beliau cukup rapi dan indah. 

Beliau  pun bercerita" Ketika ada orang yang meminta kepada saya tanda tangan, maka saya akan memberi tanda kaki" secara spontan membuat penonton kagum dan bertepuk tangan. Menulis sudah dipelajari semenjak  Sekolah Dasar dengan caranya sendiri. 

Ketika ditanya host, "Banyak orang yang fisiknya tidak sempurna, kemudian merasa putus asa, dimana ia merasa tidak sempurna hidupnya, Anda merasakan saat-saat seperti itu?" Pak Untung dengan santai menjawab, "Dengan fisik yang seperti ini, kalau saya punya tangan, mungkin saya bisa dipenjara nantinya (Karena orang yang punya tangan banyak yang mencuri), tapi Alhamdulillah, dengan keterbatasan ini saya bisa tampil di acara bang Andy ini" . 

Tuhan punya rencana terhadap hidup Anda, dan saya yakin Allah punya rencana baik terhadap hidup Anda" host menimpalinya.


Kisah Unik dalam Mendapatkan Istri

Ketika ditanya host tentang bagaimana pak Untung mendapatkan istri dan bagaimana sang istri mau, ceritanya cukup unik dan menarik untuk disimak ketika ditanya host  "waktu calon istri Anda mau Anda pinang menjadi calon istri, apa yang membuat dia mau?". Pak Untung menjawab "Ceritanya ketemu di sawah, ketika menanam padi di sawah, saya mencari orang untuk menanam padi di sawah atas suruhan ibu. Tiba-tiba seorang ibu bertanya, "Adik kok ndak kawin-kawin?. jawab saya, ya bulan depan bu . (Padahal belum punya pacar, jawabannya selalu demikian karena setiap orang yang bertemu beliau terus bertanya begitu?) o iya kebetulan disini ada 2 orang gadis, yang mana akan kamu pilih, yang pakai rok donker, apa yang pakai rok coklat, maka  dipilih gadis yang pakai rok coklat.

Setelah akad nikah dilaksanakan, pak untung bercengkeraman bersama sang istri. istrinya bercerita, "Pak, ketika kenal sama sampeyan, setiap malam saya tidak bisa melupakan wajah sampeyan.

Beliau memiliki dua orang anak perempuan dan seorang istri yang taat dan masih dalam status guru honorer. 

Dalam kesempatan itu beliau memberikan semangat motivasi untuk para penonton, berikut kutipannya;

"Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, kepada semua penonton yang hadir pada malam hari ini, sebagai seorang hamba Allah seperti saya, walaupun saya terlahir dalam keadaan begini atau diantara kita sama seperti saya, tolonglah jangan kecewa, pastikan Bahwa Allah menjanjikan yang terbaik untuk kita semua, seperti yang saya alami sekarang ini.


Sumber: http://www.catatankecilku.net/2015/04/pak-untung-guru-tanpa-dua-lengan-yang.html
http://jhonisamual.blogspot.com/2015/05/video-pak-untung-guru-cacat-tanpa.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mbok Bangkit! Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Gambar tema oleh RASimon. Diberdayakan oleh Blogger.